Maafkan Umi, Nak...
Ketika kasih yang Umi limpahkan
ternyata tak sanggup membasuh luka hatimu
Jarak dan waktu seolah berpacu
tinggalkan kenangan yang tak mungkin terulang
kalau boleh meminta
ingin Umi kembali ke masa itu
Ulangi kisah ini dengan skenario berbeda
lewatkan hari bersama tanpa harus ada yang terluka
Sungguh, tak ingin Umi lakukan kesalahan yang sama
Tentang sebuah angan yang entah kapan menjadi nyata. Tapi mimpi ini kan ku ukir satu-satu, meski pun harus kumulai di usia yang tak lagi belia. Kan kutinggalkan jejak, goresan karya-karya kecilku, untukmu.
Rabu, 25 Juli 2012
Selasa, 24 Juli 2012
Rabu, 18 Juli 2012
Pagi di kotaku
Kemarin
kukemas setangkup kenangan dalam ruang tersendiri. Tentu saja labelnya
adalah istimewa, karena kudapati sosok-sosok ramah dalam bingkai
persaudaraan. Dari maya menjadi nyata. Tak lupa kukemas pula kenangan
tentang kota lama yang tak lagi sama. Labelnya? Yah.. tentu saja
istimewa juga. Kamu kan tahu, aku cuma punya 2 label untuk semua
kenangan yang kusimpan, istimewa dan sangat istimewa :D
Kini, kumulai rutinitas hari menyusuri pagi di kotaku lagi. Aku hanya bisa bilang, aku mencintai kota ini. Apalagi karena ada kamu disini :)
Bontang, 19 Juli 2012
Di tempat tinggalku yang terletak di pinggir hutan tak jauh dari tepi laut.
Selasa, 17 Juli 2012
Pagi terakhir di kota ini
Ketika tiba saatnya kaki melangkah
aku memandang sekilas pada lambaian dedaun tertiup angin
Ada kisah dalam desaunya
Benar, kota ini tak lagi sama
Dan r-i-n-d-u, meski pernah kueja satu-satu sebaiknya kulipat saja
Laci terdalam adalah tempatnya
Lalu kupastikan tak ada satupun yang tertinggal
Tidak juga tentang kamu
Cimahi, 17 Juli 2012
aku memandang sekilas pada lambaian dedaun tertiup angin
Ada kisah dalam desaunya
Benar, kota ini tak lagi sama
Dan r-i-n-d-u, meski pernah kueja satu-satu sebaiknya kulipat saja
Laci terdalam adalah tempatnya
Lalu kupastikan tak ada satupun yang tertinggal
Tidak juga tentang kamu
Cimahi, 17 Juli 2012
Senin, 16 Juli 2012
Pagi berikutnya di kota ini
Lihatlah!
Pagi masih tersenyum ramah.
Kusambut sapanya sambil kupunguti serpihan asa
Sementara di kedua tanganku, setangkup kenangan bergulir satu-satu
Ia pun terbang bersama hembusan angin ke penjuru kota yang aromanya tak lagi sama
Pagi sebentar lagi berlalu
Siang kan menjelang
Petang pun kan menyelinap datang
Aku masih pada sejumput tanya, kamu dimana?
Cimahi, 16 Juli 2012
Pagi masih tersenyum ramah.
Kusambut sapanya sambil kupunguti serpihan asa
Sementara di kedua tanganku, setangkup kenangan bergulir satu-satu
Ia pun terbang bersama hembusan angin ke penjuru kota yang aromanya tak lagi sama
Pagi sebentar lagi berlalu
Siang kan menjelang
Petang pun kan menyelinap datang
Aku masih pada sejumput tanya, kamu dimana?
Cimahi, 16 Juli 2012
Minggu, 15 Juli 2012
Suatu pagi di kota ini
Menyusuri pagi
ada kenangan tersendiri
ketika melewati jalan ini
Semua tak lagi sama
Aku kehilangan sapa
Cimahi, 15 Juli 2012
ada kenangan tersendiri
ketika melewati jalan ini
Semua tak lagi sama
Aku kehilangan sapa
Cimahi, 15 Juli 2012
Senin, 02 Juli 2012
OCK Cerpen karyaku di kelas Cendol
OPERASI CENDOL KECIL CERPEN edisi 2 Juli 2012
By Pekik Bayumukti Utomo in Diskusi Fiksi.Menulis Fiksi.Membaca Fiksi (Universal Nikko+mayokO aikO) (Files) · Edit DocAssalamu'alaikum
Selamat datang di OCK CERPEN
Gak terasa sudah hari senin lagi, sabtu depan sudah KEMSASNAS wow. Di bulan Juli yang penuh kebahagiaan dan tantangan ini, yuk kita simak cerpen yang ditulis oleh Mbak Ade SM
Bagaimana ceritanya? Langsung saja bantai! eh, bedah maksudnya :p
========================================
Yang Tak Terduga
Oleh : Ade SM
“Huh, pembual!” gerutu Ita.
“Siapa?” tanyaku hati-hati.
“Lihat saja!” sahutnya sambil menyorongkan layar laptop ke hadapanku. Aku mengernyitkan dahi tak mengerti, sampai mataku tertumbuk pada sebuah status facebook : “Kepiting saus asam manis buat keluargaku tercinta, hm... yummy!”
Sekilas tak ada yang aneh, tapi setelah kulihat siapa pemilik status itu, senyumku tertahan.
Langganan:
Postingan (Atom)