Tentang sebuah angan yang entah kapan menjadi nyata. Tapi mimpi ini kan ku ukir satu-satu, meski pun harus kumulai di usia yang tak lagi belia. Kan kutinggalkan jejak, goresan karya-karya kecilku, untukmu.
Kamis, 06 Oktober 2011
Fiksimini: "Heran"
"Kau menyapaku? Setelah sekian lama? Untuk apa?"
Nyatanya tak sepatah pun butuh jawaban. Sebab luka selalu meninggalkan nyeri. Bahkan bekasnya tak mudah hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar