Hidup tak musti hebat. Sederhana pun bisa berarti ...

Sabtu, 14 April 2012

Ketika Terbaring

Terkapar tak berdaya dalam ruang waktu yang tak berhenti melaju. Pada kenangan ia menghitung lara dan suka. Kadang airmata, kadang senyum bahagia. Semua tersusun menjadi kepingan berharga. Ia mengerti, semua akan berakhir di satu titik. Entah kapan. Masih jauhkah, atau justru tinggal menghitung langkah?
"Ya Allah Sang Pemilik Hidup, berilah penghabisan yang baik bila waktu yang Kautentukan itu tiba," pintanya dalam selarik doa.

Bontang, 14 April 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar