Tentang sebuah angan yang entah kapan menjadi nyata. Tapi mimpi ini kan ku ukir satu-satu, meski pun harus kumulai di usia yang tak lagi belia. Kan kutinggalkan jejak, goresan karya-karya kecilku, untukmu.
Rabu, 29 Agustus 2012
Jengah
Risih, jengah, entahlah apa namanya. Ilalang
menatap langit ... biru yang biasanya menentramkan hati tak ia jumpai. Apa yang salah? Tak ada. Lalu kenapa semua menjadi tak nyaman?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar